cara kerja mesin/sensor sidik jari atau fingerprint

cara kerja mesin/sensor sidik jari atau fingerprint - Hallo sahabat Info Techno, Pada sharing kali ini yang berjudul cara kerja mesin/sensor sidik jari atau fingerprint, saya akan mencoba menjelaskan tentang informasi seputar perkembangan teknologi dan Starup di dunia. Dan saya juga akan berusaha memberikan informasi secara lengkap dan jelas. Dan mudah-mudahan isi postingan atau artikel ini yang saya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat anda pahami.

Judul : cara kerja mesin/sensor sidik jari atau fingerprint
Link : cara kerja mesin/sensor sidik jari atau fingerprint

lihat juga


cara kerja mesin/sensor sidik jari atau fingerprint

cara kerja mesin/sensor sidik jari
prinsip kerja meain sensor sidik jari fingerprint
Manusia pada dasarnya memiliki sesuatu yang unik/khas yang hanya dimiliki oleh dirinya sendiri. Hal ini menimbulkan gagasan untuk menjadikan keunikan tersebut sebagai identitas diri. Hal ini perlu didukung oleh teknologi. Teknologi yang dapat mendukung hal tersebut disebut sebagai Biometrik.@Biometrin adalah metode untuk mengenali atau mengidentifikasi seseorang berdasarkan karakteristik fisik atau perilakunya.

Pemanfaatan teknologi Biometrik sidik jari
Teknologi sidik jari ini ada untuk membuat sistem pengamanan lebih memadai. Sidik jari juga dapat digunakan sebagai sistem identifikasi. Sidik jari telah terbukti cukup akurat, aman, mudah, dan nyaman untuk dipakai sebagai identifikasi bila dibandingkan dengan sistem biometrik lainnya, seperti Retina Mata dan DNA.

Sistem seperti "fingerprint scanner" (pemindai sidik jari) memiliki beberapa kelebihan sistem ini di banding sistem lainnya, yaitu:
  1. Fisik seseorang jauh lebih sulit untuk dipalsukan dibanding kartu identitas.
  2. Seseorang tidak dapat lupa akan sidik jarinya seperti lupa password.
  3. seseorang tidak dapat menebak pola sidik jarinya seperti password
  4.  
Sifat-sifat yang dimiliki oleh sidik jari adalah sebagai berikut:
  1. Perennial Nature, yaitu guratan-guratan pada sidik jari(Ridge/tonjolan/bukit dan Valley/lembah) yang melekat pada kulit manusia seumur hidup.
  2. Immutability, yaitu aidik jari seseorang tidak pernah berubah, kecuali mendapatkan kecelakann yang serius.
  3. Individuality, pola sidik jari adalah unik dan berbeda untuk setiap orang didunia, bahkan kembar identik pun sidik jarinya akan tetap berbeda satu sama lain.
  4.  
Sidik jari dapat digunakan sebagai sistem identifikasi yang dapat digunakan dalam aplikasi teknologi informasi seperti:
  1. Access System Security, yaitu akses untuk masuk untuk masuk ke suatu area atau ruangan tertentu yang restricted.
  2. Authentification System, yaitu untuk akses data yang sifatnya rahasia dan terbatas(misalnya data pada perbankkan, militer, dan diploma)
  3. Time Attenddance System/ Mesin Absensi, yang mungkin lebih dikenal sebagai mesin absensi.
  4.  
Macam-macam teknik yang dilakukan mesin/sensor sidik jari:
  1. Optis, dengan teknik ini, sidik jari direkam atau discan dengan menggunakan cahaya. Alat perekam(fingerprint scanner) yang digunakan adalah berupa kamera digital. Tempat untuk meletakkan ujung sidik jari disebut permukaan sentuh(scan area). Di bawah scan area, terdapat lampu atau pemancar cahaya yang menerangi permukaan ujung jari. Hasil pantulan cahaya ujung jari ditangkap oleh alat penerima yang selanjutnya menyimpan gambar sidik jari tersebut ke dalam memori. Kelemahan dari metode ini adalah hasil scanning sangat tergantung dari kualitas sidik jari. Jika kualitas sidik jari buruk(kulit mengelupas, kotor atau luka), maka kualitas hasil pembacaan akan tidak bagus. Kelemahan lain adalah teknik ini bisa diakali dengan jari palsu. Tetapi disamping kekurangannya, teknik ini memiliki keuntungan, yaitu mudah dilakukan dan tidak membutuhkan biaya yang mahal.
  2. Ultrasonik, Teknik ini hampir sama dengan teknik yang digunakan dalam dunia kedokteran. Dalam teknik ini, digunakan suara yang berfrekuensi sangat tinggi untuk menembus lapisan epidermis kulit. Suara dengan frekuensi sangat tinggi tersebut dibuat dengan menggunakan transducer piezoelectric. Setelah itu pantulan energi tersebut ditangkap menggunkan alat yang sejenis. Pola pantulan ini dipergunakan untuk menyusun citra sidik jari yang dibaca. Dengan cara ini, tangan yang kotor tidak masalah. Demikian juga dengan permukaan scanner yang kotor tidak akan menghambat proses pembacaan.
  3. Kapasitans, Teknik ini menggunakan cara pengukuran kapasitans untuk membentuk citra sidik jari. Scan area berfungsi sebagai lempeng kapasitor, dan kulit ujung jari berfungsi sebagai lempeng kapasitor lainnya. Karena adanya Ridge(gundukan/bukit) dan valley(lembah) pada sidik jari, maka kapasitas dari kapasitor masing-masing orang berbeda. Kelemahan ini adalah adanya listrik statis pada tangan. Untuk menghilangkannya tangan harus digrounding.
  4. Thermal, teknik ini menggunakan perbedaan suhu antara Ridge(gundukan/bukit) dengan Valley(lembah) sidik jari untuk mengetahui pola sidik jari. Cara yang dilakukan adalah dengan menggosokkan ujung jari(swap) ke scan area. Bila ujung jari hanya diletakkan saja, dalam waktu singkat, suhunya akan sama karena adanya proses keseimbangan.
  5.  
Sekian dan terima kasih atas kunjungan anda#31


Demikianlah Artikel cara kerja mesin/sensor sidik jari atau fingerprint

Sekian Artikel yang saya buat cara kerja mesin/sensor sidik jari atau fingerprint, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan artikel kali ini.

Anda sedang membaca artikel cara kerja mesin/sensor sidik jari atau fingerprint dan artikel ini url permalinknya adalah https://google-abcd.blogspot.com/2016/08/cara-kerja-mesin-sensor-sidik-jari-fingerprint.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "cara kerja mesin/sensor sidik jari atau fingerprint"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa untuk berkunjung kembali !