Kenapa Samsung dan Microsoft bersatu bekerjasama untuk menghadang Google

Kenapa Samsung dan Microsoft bersatu bekerjasama untuk menghadang Google - Hallo sahabat Info Techno, Pada sharing kali ini yang berjudul Kenapa Samsung dan Microsoft bersatu bekerjasama untuk menghadang Google, saya akan mencoba menjelaskan tentang informasi seputar perkembangan teknologi dan Starup di dunia. Dan saya juga akan berusaha memberikan informasi secara lengkap dan jelas. Dan mudah-mudahan isi postingan atau artikel ini yang saya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat anda pahami.

Judul : Kenapa Samsung dan Microsoft bersatu bekerjasama untuk menghadang Google
Link : Kenapa Samsung dan Microsoft bersatu bekerjasama untuk menghadang Google

lihat juga


Kenapa Samsung dan Microsoft bersatu bekerjasama untuk menghadang Google

Kenapa Microsoft dan samsung bersatu bekerja sama untuk menghadang google
Kenapa Microsoft dan samsung bersatu bekerja sama untuk menghadang google

Samsung dan Microsoft diberitakan telah mencapai kesempatan untuk berbagi hak paten dalam rangka menghadang laju google yang hendak menyediakan sistem operasi gratis bagi para produsen smartphone dan tablet. Sebagaimana disebutkan kemarin bahwa Google telah mengakuisisi Motorola yang memiliki sekitar 17.000 hak paten di bidang telepon seluler dan smartphone. Upaya Google tersebut tidak lain adalah untuk memutuskan rencananya menyediakan sistem operasi gratis untuk tablet dan smartphone.

Selama berbulan-bulan sebelumnya, Google telah memperoleh tekanan dari Microsoft dan Apple yang mengklaim bahwa sistem operasi android memiliki beberapa unsur yang sudah dipatenkan oleh kedua perusahaan tersebut. Google diberikan pilihan untuk membayar royalti atau tidak menggunakan sama sekali bagian-bagian yang telah diklaim patennya oleh Microsoft dan Apple. Alih-alih membayar, Google memilih alternatif lain yaitu mengakuisisi Motorola untuk menguasai hak paten yang dimilikinya.

Rupa-rupanya strategi Google ini tidak memuaskan semua pihak. Samsung sebagai produsen smartphone dan tablet berbasis android terbesar di dunia merasa bahwa strategi Google tidak melindungi kepentingannya. Karena itu, pada hari selasa lalu Samsung mencapai kesepakatan dengan Microsoft yang memberi hak kepada Samsung untuk menggunakan sistem operasi Microsoft (Windows Phone) untuk produk-produk tablet dan smartphone-nya dikemudian hari.

Sesuai kesepakatan, Microsoft akan menerima royalti dari samsung untuk tablet dan smartphone android produksi samsung yang telah beredar dan mengandung design yang telah di patenkan oleh Microsoft. Bukan hanya itu, selanjutnya Samsung dan Microsoft akan bekerja sama untuk mengembangkan dan memproduksi smartphone dan tablet dengan sistem operasi Windows Phone.

Samsung sebagai produsen smartphone terbesar di dunia sebenarnya memiliki sejarah memproduksi ponsel-ponsel berbasis Windows phone, meski jumlahnya tidak seberapa dibandingkan ponsel berbasis android. Kabarnya dalam bulan ini, Samsung akan memperkenalkan purwarupa tablet berbasis sistem operasi Windows phone pada konferensi para pengembang Microsoft.

Sebelum mencapai kesepakatan dengan Samsung, Microsoft terlebih dahulu sudah menekan kesepakatan sejenis dengan produsen taiwan (HTC) yang menjadi produsen smartphone android terbesar kedua di dunia setelah samsung. Kesepakatan Microsoft dengan dua produsen besar (Samsung dan HTC) memberikan tekanan luar biasa terhadap Motorola yang baru saja diakuisisi oleh Google. Meski demikian, tampaknya Microsoft masih belum puas dan masih mengupayakan agar Motorola mendatangani kesepakatan untuk membayar royalti untuk penggunaan desain-desain yang sudah di patenkan oleh Microsoft.

Google baru-baru ini mengecam upaya-upaya Microsoft dan Apple yang disebutkan sebagai upaya mencegah perkembangan teknologi di bidang mobile-computing. Juru bicara Google menyebutkan bahwa apa yang telah dilakukan Microsoft adalah startegi lama yang selalu digunakan oleh developer software terpopuler di dunia itu ketika kalah bersaing dipasar. Upaya Microsoft menurut Google tidak lebih dari keinginan "balas dendam" setelah gagal total di pasar tablet dan smartphone. Google saat ini menguasai pasar sistem operasi smartphone. Sementara Apple menduduki posisi kedua dengan pangsa pasar sebesar 18,2%. Microsoft sendiri harus puas dengan pangsa pasar sebesar 1,6% (Sumber: Gartner Inc.)

Samsung sebagai produsen di bidang teknologi yang mencatatkan diri sebagai produsen dengan pendapatan terbesar di dunia dalam industri tersebut juga memiliki portofolio paten yang cukup kuat. Meski demikian, sebagian besar patennya bukan untuk software, melainkan hardware. Perusahaan asal Korea Selatan ini juga tengah di gugat oleh Apple terkait penggunaan desain yang di klaim oleh Apple adalah miliknya. Di Amerika serikat, Apple telah memenangkan gugatan dan kini sedang dalam proses memperoleh keputusan serupa di Australia. Sementara itu, secara terpisah Samsung juga telah menandatangani perjanjian kerjasama dengan Intel untuk memproduksi sistem operasi baru untuk smartphone, tablet dan beberapa produk lain yang sejauh ini diberi kode "Tinzen". Kesepakatan Samsung dan Intel ini menunjukkan bahwa Samsung memiliki ambisi besar untuk menguasai pasar Mobile Computing.

Sekian dan terima kasih atas kunjungan anda serta jangan lupa untuk berkunjung kembali !#53

Sumber:
Thewicaksonos.info


Demikianlah Artikel Kenapa Samsung dan Microsoft bersatu bekerjasama untuk menghadang Google

Sekian Artikel yang saya buat Kenapa Samsung dan Microsoft bersatu bekerjasama untuk menghadang Google, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan artikel kali ini.

Anda sedang membaca artikel Kenapa Samsung dan Microsoft bersatu bekerjasama untuk menghadang Google dan artikel ini url permalinknya adalah https://google-abcd.blogspot.com/2016/10/kenapa-samsung-dan-microsoft-bersatu-bekerjasama-untuk-menghadang-google.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Kenapa Samsung dan Microsoft bersatu bekerjasama untuk menghadang Google"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa untuk berkunjung kembali !