Android milik google, kenapa malah membayar hak royalti pada Microsoft ?

Android milik google, kenapa malah membayar hak royalti pada Microsoft ? - Hallo sahabat Info Techno, Pada sharing kali ini yang berjudul Android milik google, kenapa malah membayar hak royalti pada Microsoft ?, saya akan mencoba menjelaskan tentang informasi seputar perkembangan teknologi dan Starup di dunia. Dan saya juga akan berusaha memberikan informasi secara lengkap dan jelas. Dan mudah-mudahan isi postingan atau artikel ini yang saya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat anda pahami.

Judul : Android milik google, kenapa malah membayar hak royalti pada Microsoft ?
Link : Android milik google, kenapa malah membayar hak royalti pada Microsoft ?

lihat juga


Android milik google, kenapa malah membayar hak royalti pada Microsoft ?

Android milik google, kenapa produsen android malah membayar hak royalti kepada Microsoft?????


Android milik google, kenapa produsen android (Samsung dkk)  malah membayar hak royalti kepada Microsoft


Android masih berjaya di pasar smartphone dunia dengan pangsa pasar yang terus tumbuh. Di beberapa negara, android hampir tak memberikan ruang bagi sistem operasi lainnya untuk berkembang. Microsoft boleh saja bersaing ketat dengan google di kancah sistem operasi mobile (ponsel). Tapi memang tidak bisa di pungkiri, pemilik sistem operasi Windows Phone tersebut mendapatkan keuntungan dari penjualan handset android.
Laporan terbaru analisis keuangan dari firma Nomura yaitu Rick Sherlund mengungkapkan bahwa Microsoft malah diuntungkan oleh popularitas android, dimana Microsoft meraup keuntungan sebesar $2 Miliar (kurang lebih Rp 25 Triliun) setiap tahunnya untuk seluruh produk android yang terjual, karena Microsoft meminta sekitar $5-$10 dari setiap smartphone yang terjual dari produsen smarphone android.
Tidak hanya itu, Sherlund memperkirakan bahwa pendapatan Microsoft dari android tersebut memiliki margin sebesar 95%, jadi hampir keseluruhan dari jumlah tersebut merupakan keuntungan bersih. Bahkan uang ini, dikatakan Sherlund, mampu menolong Microsoft untuk menambah pundi-pundi kas perusahaan (Microsoft). Karena faktanya, di segmen mobile dan konsol game, tidak menghasilkan keuangan. Dan selama beberapa tahun terakhir, Microsoft melaporkan kerugian dari divisi Entertaintment dan Device, tempat bernaungnya Xbox, Windows Phone, dan pembayaran-pembayaran dari android.
Oleh karena itu, kesuksesan android tidak hanya kabar gembira buat google, tapi juga menjadi pundi-pundi baru bagi Microsoft. Total ada sekitar 10 perusahaan smartphone android yang telah bersedia membayar kepada Microsoft.

Misalkan, Samsung. Setelah pada bulan juli tahun 2011 lalu beredar kabar bahwa Microsoft meminta samsung untuk membayar kepada Microsoft karena menggunakan sistem operasi Android sebagai platform smartphone mereka (Samsung). Kini ternyata kesepakatan tersebut telah disetujui oleh kedua belah pihak (Microsoft dan Samsung). Dalam Press Releasenya, Microsoft mengumumkan secara resmi bahwa Samsung Electronics Co. Ltd. telah menyetujui perjanjian tersebut, dimana Microsoft akan menerima pendapatan atau keuntungan untuk setiap smartphone android ataupun tablet android yang terjual (Sekitar $5-$10 setiap perangkat yang terjual) keduanya juga setuju untuk bekerja sama dalam pengembangan dan pemasaran dari sistem operasi Windows Phone buatan Microsoft (Samsung meluncurkan smartphone samsung ativ S, yang mana memiliki sistem operasi Windows Phone).
Walaupun belum lama ini, Samsung menyatakan bahwa pihaknya menolak membayar lisensi pada Microsoft karena perusahaan yang berbasis di Redmond ini telah mengakuisisi Nokia. Apa yang dilakukan samsung ini karena pihaknya menganggap Microsoft melanggar kesepakatan dan kini malah menjadi pesaingnya di pasar smartphone Windows phone. Perjanjian kerjasama bisnis antara samsung dan Microsoft ini menyebutkan bahwa samsung membayar Microsoft senilai $1 Miliar sebagai royalti paten dan $6,9 juta sebagai bunga karena keterlambatan pembayaran. Microsoft memutuskan untuk mengambil tindakan hukum karena samsung enggan membayar kesepakatan yang telah dilakukan keduanya.
Namun pengadilan Federal New York uang merupakan tempat gugatan yang diajukan tampak lebih mendukung samsung karena Microsoft dianggap melanggar kesepakatan dengan mengakuisisi Nokia dan membuatnya menjadi pesaing langsung di pasar Windows phone. Hal inilah yang membuat samsung marah.
menurut kesepakatan yang di buat pada tahun 2011 lalu, samsung harus membayar royalti pada Microsoft dan pertukaran paten lisensi pada smartphone android. Samsung juga berbagi informasi rahasia dengan Microsoft.
Setelah Microsoft mengakuisisi Nokia, samsung menganggap hal ini telah menciptakan masalah dengan hukum bagi perusahaan raksasa perangkat lunak tersebut (Microsoft), menanggapi hal ini, Microsoft tidak menyerah dan cukup percaya diri dapat memenangkan kasus ini. Seperti yang di lansir dari GSM Arena (02/11/2014), konflik antara samsung dan Microsoft sudah muncul sejak beberapa waktu lalu. Keduanya cukup percaya diri akan memenangkan kasus tersebut.

Sebelum Motorola dibeli oleh google, Microsoft di sinyalir mencoba melakukan hal yang serupa ke Motorola, tetapi kini tampaknya hal tersebut akan sulit terjadi mengingat google menolak untuk menyerah atas klaim Microsoft akan android. Sehingga bisa membuat posisi android semakin terdesak, dimana para vendor produsen smartphone android lain yang belum bekerja sama dengan Microsoft, akan berpikir ulang apakah mereka akan terus memakai android atau langsung sekalian saja memakai sistem operasi Windows Phone di smartphone buatan mereka. Dan apapun yang diambil oleh para produsen smartphone, pada akhirnya Microsoft-lah yang menjadi pemenang dan yang mendapatkan keuntungan.

Tidak hanya Samsung, Foxconn juga sama seperti itu. Di mana setiap perangkat Android dan Chrome yang di produksi oleh Foxconn mulai dari smartphone, tablet dan televisi juga turut menyumbang pendapatan Microsoft. Sebab pada 17 april tahun lalu, pabrikan raksasa asal China ini telah menandatangai perjanjian lisensi dengan Microsoft. Besarnya nulai perjanjian itu tidak diungkapkan. Yang jelas, Microsoft akan memperoleh royalti dari setiap perangkat Android dan Chrome yang di buat oleh Foxconn. "Kami mengakui dan menghormati upaya internasional untuk melindungi hak cipta intelektual (Hak paten). Perjanjian ini mencerminkan dukungan kami terhadap persetujuan lisensi internasional", kata Direktur Dapertemen Properti Intelektual Hon Hai (Perusahaan induk Foxconn) Samuel Fu dalam sebuah pernyataan, seperti yang dikutip oleh AllThingsD.
Microsoft memulai program lisensi patennya pada Desember 2003. Melalui program lisensi ini, Microsoft bisa menarik bayaran dari pihak-pihak yang memakai teknologi yang telah di patenkan perusahaan tersebut. Sejak itu, sejumlah pemain besar di industri mobile telah menandatangani perjanjian lisensi paten dengan Microsoft.

Kesepakatan kedua perusahaan raksasa teknologi tersebut itu telah menambah deretan panjang produsen smartphone android yang membayar lisensi paten ke Microsoft, mereka adalah HTC, Acer, General, Dynamics Itronix, Onkyo, Velocity Micro, ViewSonic dan Wistron. Bahkan pada kuartal kedua tahun lalu saja, Microsoft dilaporkan berhasil mengeruk pendapatan sebesar $800 juta Amerika serikat dari Samsung dan HTC untuk perangkat android yang diproduksi oleh dua perusahaan raksasa teknologi tersebut. Bahkan ada kabar kalau Microsoft mendapatkan keuntungan sekitar Rp 40 Triliun setiap tahun dari royalti android yang dibayarkan oleh produsen perangkat android.

Lalu kenapa produsen perangkat android membayar royalti kepada Microsoft, padahal Android adalah milik Google????
Microsoft mengklaim bahwa di dalam sistem operasi android, terdapat teknologi milik Microsoft yang mana sudah di patenkan oleh Microsoft. Sehingga siapapun(perusahaan) yang menggunakan menggunakan android diharuskan (diwajibkan) membeli lisensi dengan cara membayar hak royalti kepada Microsoft, yang besarnya sesuai perjanjian yang disepakati oleh kedua belah pihak (Microsoft dan produsen perangkat android)
Berikut adalah teknologi yang ada di Android yang sudah di patenkan:
Baca teknologi yang ada di android yang sudah dipatenkan selengkapnya.

Kenapa Microsoft tidak berani melawan Google, yang mana pengembang Android???
Lalu kenapa Microsoft tidak menarik bayaran dari google selaku pengembang android dan chrome? Sejumlah pengamat menilai alasannya adalah google tidak menjual atau tidak menarik biaya dari lisensi dari pihak-pihak (produsen perangkat android) yang memakai sistem operasi dan software buatannya itu. Dengan demikian, sulit bagi Microsoft untuk memenangkan tuntutan hukum melawan google demi menarik biaya lisensi tersebut.
Google sendiri telah sejak lama melawan klaim Microsoft bahwa Android dan Chrome melanggar sejumlah paten yang dimilikinya. Dan nilai saham google sempat di laporkan menurun dalam awal perdagangan, menyusul berita perjanjian lisensi Foxconn dan Microsoft. Disisi lain, para produsen perangkat keras ber-platfform android yang menjadi rekanan google agaknya lebih memilih membayar royalti ke Microsoft demi menghindari tuntutan hukum di masa depan.

Sekian dan terima kasih atas kunjungan anda#50

Sumber:
Sidomi.com
Ligagame.com
kaskus.co.id
infoteknologi.com
kompas.com


Demikianlah Artikel Android milik google, kenapa malah membayar hak royalti pada Microsoft ?

Sekian Artikel yang saya buat Android milik google, kenapa malah membayar hak royalti pada Microsoft ?, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan artikel kali ini.

Anda sedang membaca artikel Android milik google, kenapa malah membayar hak royalti pada Microsoft ? dan artikel ini url permalinknya adalah https://google-abcd.blogspot.com/2016/10/android-milik-google-kenapa-produsen-smartphone-android-malah-membayar-hak-royalti-kepada-Microsoft.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Android milik google, kenapa malah membayar hak royalti pada Microsoft ?"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa untuk berkunjung kembali !