Cara Kerja Rudal Mengejar Musuh

Cara Kerja Rudal Mengejar Musuh - Hallo sahabat Info Techno, Pada sharing kali ini yang berjudul Cara Kerja Rudal Mengejar Musuh, saya akan mencoba menjelaskan tentang informasi seputar perkembangan teknologi dan Starup di dunia. Dan saya juga akan berusaha memberikan informasi secara lengkap dan jelas. Dan mudah-mudahan isi postingan atau artikel ini yang saya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat anda pahami.

Judul : Cara Kerja Rudal Mengejar Musuh
Link : Cara Kerja Rudal Mengejar Musuh

lihat juga


Cara Kerja Rudal Mengejar Musuh

Pengertian dan Cara Kerja Rudal serta Macam-Macam Rudal 
prinsip dan cara kerja rudal mengejar target musuh

Pengertian Rudal
Rudal(Peluru kendali) atau juga disebut Misil(Peluru berpandu) adalah senjata roket militer yang bisa dikendalikan atau memiliki sistem pengendali otomatis untuk mencari target ataupun menyesuaikan arah.

Perbedaan Rudal/Misil dengan Roket
Rudal/Misil adalah roket yang memiliki sistem kendali, yang mana bisa dikendalikan.

Roket adalah senjata yang digunakan roket tanpa sistem kendali, yang mana tidak bisa dikendalikan.

Jenis-Jenis Rudal atau Peluru Kendali
  1. Rudal Balistik, adalah peluru kendali yang memakai lintasan Trayektori yang ditentukan oleh Balistik dalam sistem pengirimannya. Peluru kendali(Rudal) ini dikendalikan dalam masa peluncuran saja. Peluru kendali balistik dapat diluncurkan dari lokasi tetap seperti silo misil, kendaraan peluncur, pesawat, kapal atau kapal selam. Tahap peluncuran berlangsung dari puluhan detik sampai beberapa menit dan dapat terdiri sampai dengan tiga tingkat roket. Trayektori Rudal balistik terdiri dari tiga tahap, yaitu tahap peluncuran, tahap terbang bebas dan fase memasuki kembali atmosfer Bumi.
    macam macam rudal
  2. Rudal Jelajah, adalah peluru kendali memakai sayap dan jet sebagai tenaga penggerak. Rudal jelajah intinya adalah bom terbang. Rudal jelajah dirancang untuk membawa hulu ledak konvensional dalam jumlah besar(Bom Nuklir) dan dapat menjangkau ratusan mil dengan tingkat akurasi tinggi. Rudal Jelajah yang modern dapat terbang mencapai kecepatan supersonik atau diatas subsonik, menggunakan sistem kendali otomatis dan terbang pada ketinggian rendah untuk menghindari Radar. Rudal ini terbang lurus dalam waktu yang telah ditentukan sebelumnya, kemudian sayapnya akan dilepaskan untuk kemudian bahan rudal yang mengandung hulu ledak jatuh menghujam tanah. Rudal ini tidak pernah digunakan dalam perang, karena perang dunia pertama selesai sebelum rudal ini dapat digunakan.
  3. Rudal Anti-Kapal, adalah peluru kendali yang fungsi utamanya adalah untuk menghancurkan kapal permukaan. Kebanyakan Rudal Anti-Kapal adalah rudal menggunakan "sistem pemandu inersial" dan "pelacak rudal aktif". Rudal Anti-Kapal adalah salah satu dari sekian rudal jarak pendek yang digunakan dalam pernah dunia II. Jerman menggunakannya untuk menengelamkan banyak kapal sekutu sebelum pihak sekutu menemukan cara untuk mengatasinya(prinsipnya dengan radio jamming). Rudal Anti-Kapal dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam, pesawat, helikopter, dan kendaraan darat.
  4. Rudal Anti-Tank, adalah peluru kendali yang fungsi utamanya adalah untuk menghancurkan tank atau kendaraan lapis baja lainnya. Rudal Anti-Tank ada yang dikendalikan dengan menggunakan Joystick(AG-3 Sagger ---> generasi pertama). Ada yang dikendalikan dengan Radio, penanda laser atau kamera diujung Rudal(BGM-71 TOW dan AGM-114 Hellfire ---> generasi kedua). Ada yang dikendalikan menggunakan pelacak inframerah serta gelombang milimeter(Nag ---> generasi ketiga).
  5. Rudal Anti-Balistik, adalah peluru kendali dengan fungsi utama menyergap dan menghancurkan Rudal Balistik yang diluncurkan lawan.
  6. Rudal Anti-Satelit, adalah peluru kendali yang memiliki fungsi utama untuk menghancurkan satelit buatan musuh. Rudal jenis ini antara lain adalah Anti-Satellite weapons(ASAT) yang diluncurkan dari pesawat. Rudal jenis ini relati masih dalam tahap pengembangan.
  7. Torpedo, adalah proyektil yang bergerak sendiri yang diluncurkan dari atas permukaan air maupun di bawah permukaan air, yang kemudian meluncur ke bawah permukaan air, yang dirancang untuk meledak pada kontak atau jarak tertentu dengan target sasaran. Torpedo dapat diluncurkan dari kapal, kapal selam, helikopter, pesawat dan ranjau laut.
  8. Rudal Darat ke Udara, adalah peluru kendali yang diluncurkan dari darat untuk menghancurkan pesawat musuh. Rudal jenis ini terkenal dengan istilah SAM(Surface-to-Air Missile), yang dalam bahasa indonesia berarti Rudal Darat ke Udara. Rudal ini dapat diluncurkan dari lokasi tetap, kendaraan peluncur maupun kapal. SAM terkecil yang dikembangkan oleh Uni Soviet dapat dibawa dan diluncurkan oleh seorang tentara.
  9. Rudal Udara ke Udara, adalah peluru kendali yang dipasang di pesawat terbang maupun helikopter dengan target untuk menghancurkan pesawat musuh. Rudal jenis ini dapat mendeteksi target dengan menggunakan pelacak radar, inframerah atau laser. Rudal Udara ke Udara umumnya berbentuk panjang, silinder tipis(untuk mengurangi efek gesekan pada kecepatan tinggi). Rudal ini umumnya digerakkan oleh satu atau lebih roket berbahan bakar padat atau cair. Untuk dapat bermanuver dari sudut tembak yang kurang memadai pada jarak pendek untuk mencari targetnya, Rudal Udara ke Udara dilengkapi dengan pendorong vektor yang memungkinkan rudal untuk berputar arah.
  10.  
Cara Kerja Rudal Mengejar Musuh
1. Dengan menggunakan pemandu RADAR
Sistem pemandu radar umumnya digunakan untuk rudal jarak menengah atau jauh, dimana sinyal inframerah target umumnya terlalu lemah untuk dilacak detektor inframerah.
Ada dua macam Jenis ini, yaitu
  • Rudal dengan sistem pemandu radar aktif, memiliki sistem radarnya sendiri untuk mendeteksi dan melacak targetnya, tapi ukuran dari antena radar dibatasi oleh diameter rudal yang kecil, sehingga membatasi jangkauan deteksi rudal. Untuk mengatasi hal tersebut, rudal harus memiliki cara lain(umumnya dengan sistem inersial) untuk mendekati target sebelum mengaktifkan radarnya.
  • Rudal dengan sistem pemandu radar semi-aktif adalah lebih umum. Karena rudal jenis ini mendeteksi energi radar yang dipancarkan oleh target(pesawat-semua pesawat memiliki radar). Dengan menggunakan Sinyal radar yang dipancarkan oleh pesawat penembak, maka pesawat penembak harus menjaga penguncian target sampai dapat dijangkau rudal, sehingga hal tersebut membatasi daya manuver pesawat penambak yang dapat membahayakan pesawat penembak jika ada ancaman dari musuh. Rudal jenis ini lebih gampang dikacaukan(jamming) karena jarak pesawat penembak ke target lebih jauh dibandingkan dengan jarak target ke rudal.
Rudal jenis ini dapat diatasi dengan cara menuver pesawat secara terus-menerus yang mengakibatkan penguncian yang dilakukan pesawat penembak terhenti.

2. Dengan menggunakan pemandu INFRAMERAH
Sistem pemandu inframerah akan melacak panas yang dihasilkan pesawat musuh. Detektor inframerah pada awalnya memiliki tingkat sensitivitas rendah, sehingga hanya bisa melacak panas yang dihasilkan saluran pembuangan pesawat(kalau di motor dan mobil namanya knalpot) yang berada di belakang. Ini berarti pesawat penembak harus bermanuver ke belakang pesawat target, agar dapat menembakkan rudal ketika berada di belakang pesawat target. Sinyal inframerah yang melemah ketika jarak makin menjauh juga menjadi kendala sistem lama. Rudal jenis ini yang modern dapat mendeteksi panas dari bagian manapun dari pesawat target yang menjadi panas karena adanya gesekan dengan udara. Hal ini pesawat penembak tidak perlu bermanuver untuk mencari posisi di belakang pesawat target untuk meluncurkan rudal jenis ini.

Baca juga: Cara kerja SMS

Walaupun demikian, hal ini tetap dapat memperbesar kemungkinan mengenai target. Untuk mengatasi rudal jenis ini, digunakan teknologi yang dinamakan "Flare" yang lebih panas dari pesawat itu sendiri untuk mengelabui rudal, sehingga rudal akan melacak panas yang lebih tinggi tersebut.
Penelitian terkini mengembangkan alat laser yang dapat menghancurkan sistem pemandu inframerah di rudal.

Baca juga: Cara kerja GPS

Rudal seperti ASRAAM menggunakan pencitraan inframerah sehingga rudal dapat "melihat" target(seperti sebuah kamera digital) dan dapat membedakan antara panas pesawat dengan panas yang dihasilkan Flare. Sistem ini juga memiliki sudut lebar, sehingga pesawat penembak tidak harus berada dalam garis lurus dengan target untuk dapat di kunci. Pilot hanya perlu menggunkan Helmet Mounted Sight(HMS) dan kemudian "melihat" targetnya sebelum melepaskan tembakan. Pesawat Rusia SU-27 dilengkapi dengan sebuah sistem pencari dan pelacak inframerah dilengkapi dengan sebuah sistem pencari dan pelacak inframerah(yang dilengkapi dengan pengukur jarak laser untuk sistem HMS-nya.

Untuk dapat bermanuver dari sudut tembak yang kurang memadai pada jarak pendek untuk mencari targetnya, Rudal Udara ke Udara dilengkapi dengan pendorong vektor yang memungkinkan rudal untuk berputar arah.

Sekian dan terima kasih atas kunjungan anda#21

Sumber: Wikipedia


Demikianlah Artikel Cara Kerja Rudal Mengejar Musuh

Sekian Artikel yang saya buat Cara Kerja Rudal Mengejar Musuh, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan artikel kali ini.

Anda sedang membaca artikel Cara Kerja Rudal Mengejar Musuh dan artikel ini url permalinknya adalah https://google-abcd.blogspot.com/2016/08/cara-kerja-rudal-mengejar-musuh_23.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Cara Kerja Rudal Mengejar Musuh"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa untuk berkunjung kembali !