10 alasan kenapa google membenci Microsoft, tapi memberikan dukungan pada windows phone

10 alasan kenapa google membenci Microsoft, tapi memberikan dukungan pada windows phone - Hallo sahabat Info Techno, Pada sharing kali ini yang berjudul 10 alasan kenapa google membenci Microsoft, tapi memberikan dukungan pada windows phone , saya akan mencoba menjelaskan tentang informasi seputar perkembangan teknologi dan Starup di dunia. Dan saya juga akan berusaha memberikan informasi secara lengkap dan jelas. Dan mudah-mudahan isi postingan atau artikel ini yang saya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat anda pahami.

Judul : 10 alasan kenapa google membenci Microsoft, tapi memberikan dukungan pada windows phone
Link : 10 alasan kenapa google membenci Microsoft, tapi memberikan dukungan pada windows phone

lihat juga


10 alasan kenapa google membenci Microsoft, tapi memberikan dukungan pada windows phone

10 alasan kenapa google sangat membenci Microsoft, tetapi malah memberikan dukungan pada Windows phone(produk Microsoft)

Banyak yang berkomentar yang menyalahkan google, karena mengapa raksasa search engine "google" begitu MALAS membuatkan aplikasi untuk Microsoft. Sehingga memungkinkan pengguna Windows phone mengakses layanan google seperti Google Translate, Gmail, Youtube, Google Drive, dan sebagainya dengan mudah. Seperti halnya tujuan Microsoft untuk MELEPASKAN semua keunggulan ke semua Platform yang berorientasi bisnis. KEBENCIAN Google juga murni karena bisnis dan merupakan upaya yang harus dilakukan untuk dapat "mempertahankan kelangsungan hidup perusahaaan". Dari diskusi yang diikuti Winpoin di beberapa portal lain, serta atas peran seorang User yang berkode nama "Rikikrik" di sana, saya memperoleh banyak pencerahan tentang penyebab kenapa Google tampak begitu membenci Microsoft sehingga menghambat layanan miliknya untuk digunakan oleh Microsoft. Terutama untuk Windows phone. Walaupun Microsoft banyak yang bully, namun Microsoft tetaplah menjadi perusahaan raksasa teknologi dunia yang menakutkan dengan kemampuan mengendus uang yang luar biasa. Alasan-alasan tersebut akan saya ulas yang cukup panjang di artikel saya kali ini dan melibatkan konspirasi serta strategi bisnis dalam bidang teknologi yang luar biasa.


Berikut adalah 10 alasan kenapa google sangat membenci Microsoft, tetapi malah memberikan dukungan pada Windows phone:

1.Google tidak melisensikan android dan aplikasi milik google, sementara Microsoft menagih "Biaya Hak Cipta" untuk paten yang digunakan android.
Seperti yang kita ketahui bersama, bahwa keuntungan terbesar google adalah dari iklan. Untuk mendapatkan keuntungan yang sangat signifikan, harus ada banyak orang yang menggunakan produk-produk google. Hal inilah yang menjadikan google untuk mengambil langkah berani dengan MENGGRATISKAN banyak produk utama miliknya, seperti Gmail, Google Drive, Google Music, dan tentu saja yang paling fenomenal adalah ANDROID. OS(Operating System) milik google yang sempat memicu perang berkepanjangan dengan Apple(Karena banyak UI Android yang menjiplak IOS) tersebut diberikan gratis oleh google kepada OEM(Original Equipment Manufacture-Pabrik pengelola Hardware) dengan persyaratan tertentu, seperti wajib menyertakan aplikasi dari google di dalamnya, dan beberapa persyaratan lain yang relatif ringan.
Sebaliknya, Microsoft memiliki labih dari 300 Paten yang terdapat dalam koding android OS Android. Karena itu paten Microsoft menyatu atau terintegrasi dengan OS android, maka dari itu Microsoft dengan santai menagih biaya penggunaan paten tersebut ke perusahaan pembuat perangkat atau smartphone android(Samsung, HTC dan lain-lain). Samsung sendiri sudah membayar beban biaya yang diberikan Microsoft lebih dari $1 Miliar(lebih dari Rp13 Triliun), belum lagi pabrikan smatphone android lainnya. Ini tentu saja ironis bagi google, karena mereka yang mengembangkan OS Android, malah tidak memiliki hak untuk menagih "Ongkos Pakai" atau "Uang Lelah" kepada pabrik smartphone Android.

2.Negosiasi Microsoft dengan OEM untuk mengurangi tagihan guna paten: Pra-install aplikasi Microsoft di android.
Sambungan dari poin pertama tadi, dengan hak tagihan paten milik Microsoft yang sangat besar, tentu saja OEM(pabrik pembuat smartphone) ingin mengurangi biaya yang masuk ke kantong Microsoft. Tentu saja ini menjadikan Microsoft dapat MEMAINKAN KARTU-nya secara leluasa. Microsoft melakukan kesepakatan dengan pabrikan/produsen smartphone android untuk melakukan Pra-Install aplikasi Microsoft di produk mereka(OEM). Ini tentu saja akan meningkatkat pengguna produk Microsoft di android sendiri, yang mana akan menggerogoti potensi pendapatan google dari aplikasi miliknya yang seharusnya digunakan di Android.
Google tidak dapat mencegah karena ini adalah perjanjian dua arah antara Microsoft dengan pihak OEM terkait penggunaan paten. Sementara google hanya terkait OS Android, seperti yang sudah saya jelaskan diatas, dimana google menggratiskan OS Android sehingga tidak memiliki hak menekan OEM. Dulu google pernah menekan OEM(Samsung) yang mana merupakan produsen smartphone Android tersukses di dunia, dan di jawab samsung dengan "Kami telah mengembangkan OS baru, yaitu Tizen". Ini menunjukkan bahwa samsung siap untuk membuang Android jika bisnisnya diganggu oleh Google.

3.Aplikasi Microsoft ada dimana-mana. Bahkan DIBUTUHKAN oleh pengguna Android sekalipun.
Software dan aplikasi milik Microsoft sudah biasa digunakan oleh banyak orang, sehingga mau tidak mau semua orang selalu mencari produk Microsoft. Yang paling banyak digunakan adalah Microsoft Office, Meskipun pengguna tidak mencintai produk Microsoft yang satu ini, karena memang banyak orang yang menggunakan karen "Sangat dibutuhkan"
Lalu bagaimana ini berpengaruh dengan google??? Dengan menggunakan Microsoft Office di Android saja, ini berarti sudah mengurangi potensi pendapatan google. Karena mengurangi pengguna produk google, yaitu Google Docs(seperti Microsoft Office) yang terinteraksi dengan di Google Drive. Belum lagi jika pengguna android menggunakan Bing(Search Engine milik Microsoft), maka ini berarti potensi pendapatan google lewat iklan akan berkurang juga. Dan lucunya, pengurangan pendapatan google ini malah terjadi di wilayah yang sangat dikuasai oleh google, yaitu Android. Dengan memiliki aplikasi yang berada di mana saja, Microsoft secara tidak langsung "memakan" keuntuntungan atau pendapatan google. Tentu saja inj sangat dibenci oleh google.

4.Rencana Google memasuki Pasar Software pengolah kata dan PC/Laptop/Notebook gagal total karena Microsoft.
Mungkin anda tidak tahu, tapi pada awal diluncurkan, Google Docs sangat Revolusioner. Dimana Kita dapat mengerjakan file dokumen apa saja secara online, dan dapat langsung di kirim menggunakan Gmail ataupun disimpan di Google Drive. Namun Microsoft langsung meluncurkan Office 365. Karena memang Microsoft Office hingga saat ini menjadi aplikasi pengolah kata dan data terbaik, tentu saja orang seketika berpaling ke Office 365. Dengan produk Microsoft ini, kita dapat merasakan pengalaman Microsoft Word, Microsoft Exel, Power point dan lain-lain secara online, bahkan terintegrasi atau menyatu secara langsung dengan OneDrive(yang bersaing dengan Google Drive). Google pun tidak bisa melakukan apa-apa karena langkah Microsoft ini.
Salah satu kegagalan google lainnya adalah (yang diakibatkan oleh Microsoft) adalah Chromebook. Pada tahun 2011, google meluncurkan laptop murah dengan OS Chrome yang terhubung secara online dengan cepat dan ringan. Pada awalnya masyarakat antusias akan langkah google ini. Namun tahun 2011, Microsoft membanjiri pasar dengan laptop Windows 8 dengan harga yang terjangkau. Bukan saja laptop, ini adalah awal era Hybrid-Laptop yang dapat berfungsi sebagai tablet. Selain harganya terjangkau, perangkat Windows 8 ini juga lebih reliable karena kita tidak perlu mengandalkan koneksi internet (Seperti Chromebook) bila ingin menggunakan perangkat ini. Google pun hanya gigit jari melihatnya.

5.Microsoft menggangu perkembangan aplikasi android dengan banyak cara.
Aplikasi yang dimiliki oleh android memang merupakan yang terbanyak di dunia. Namun Microsoft tidak berhenti-berhentinya menggangu perkembangan aplikasi milik Android ini. Seperti misalnya membeli Starup developer aplikasi android jempolan (Wunderlist adalah yang terbaru yang diakuisisi oleh Microsoft), atau memudahkan developer membuat aplikasi untuk Windows 10 dengan Project Astoria dan Project Islandwoods. Hal ini tentu saja membuat Google berang dan jengkel, karena langkah Microsoft tersebut berpotensi menimbulkan lonjakan sigifikan pada jumlah aplikasi Windows. Ini tentu akan menggerogoti pangsa pasar aplikasi android secara langsung.


6.Teknologi Google Ballons milik google kalah dengan White Space milik Microsoft.
Pada tahun 2014, Google meluncurkan "Project Loon", sebuah upaya google dalam menyediakan jaringan internet ke wilayah terpencil dimana tidak ada jaringan internet. Proyek ini menggunakan balon yang ditempatkan di Stratosfer pada ketinggian sekitar 20Km di atas permukaan laut untuk menciptakan jaringan nirkabel dengan kecepatan 3G, sehingga dapat memancarkan sinyal Wi-Fi untuk dimanfaatkan oleh masyarakat yang berada di area sekitarnya. Proyek ini telah dirintis sejak 2008, dengan tujuan google tentu saja agar akses lebih luas untuk mesin pencarinya.
Namun ini berbenturan dengan proyek yang dirintis oleh Microsoft, yang mana juga menyediakan jaringan internet untuk daerah terpencil, utamanya di Afrika. Proyek White Space ini memanfaatkan frekuensi televisi tidak terpakai antara 54 MHz fan 698 MHz yang nantinya dimanfaatkan untuk sinyal jaringan pendek. Microsoft bahkan memiliki izin resmi dengan beberapa pemerintahan dalam proyek White Space ini, seperti Amerika serikat, Inggris, Kanada, Kenya, dan Namibia.
Dan fakta menunjukan bahwa akses internet dengan teknologi White Space lebih baik dibandingkan dengan Project Loon. Meskipun google masih berupaya memperbaiki proyeknya, namun untuk saat ini google masih tertinggal jauh dalam hal ini.


7.Microsoft memiliki kontrol akan OS dan produknya, bahkan memiliki kontrol terhadap produsen smartphone android.
Tidak mengherankan jika Microsoft memiliki kontrol penuh akan OS Windows Phone dan produk-produk lainnya. Namun di luar itu semua, Microsoft bahkan memiliki kontrol terhadap OEM(produsen smartphone android), ini disebabkan karena adanya teknologi milik Microsoft yang sudah dipatenkan di dalam Android. Inibyentu saja membuat marah google yang mana menjadikan google menjadikan Android sebagai "Open Source", akhirnya hanya memiliki kontrol minimal terhadap produknya tersebut. Terutama Android sudah di modifikasi (Forked Android). Ini berimbas terhadap produk google yang lainnya, seperti Google TV. Karena tidak ada kontrol terhadap OEM, maka Samsung (salah satu OEM) bebas mengembangkan Tizen yang pada dasarnya adalah dari android. Kemudian LG dengan bebas menolak opsi terkoneksi ke google TV dan menggunakan aplikasi TV mereka sendiri untuk perangkat produk LG.
Sistem Open Source Android ini juga menjadikan google tak berdaya ketika banyak aplikasi di bajak sehingga orang dengan bebas mengunduh aplikasi Android (yang harus bayar terlebih dahulu, jika mau meng-instal) dengan gratis dalam bentuk .apk. Ini tidak terjadi pada Microsoft yang tidak bisa menggunakan jalan pintas dalam sistem pembayarannya.


8.Google Drive di salip oleh produk-produk Microsoft dengan cepat.
Google Drive merupakan salah satu sistem cloud pelopor dalam dunia internet. Namun apa yang terjadi ketika Microsoft membuat OneDrive dan Azure????? Mungkin dari segi jumlah pemakai, Google Drive lebih unggul, terutama karena produknya gratis. Namun di segmen Enterprise, Google Drive tidak mendatangkan keuntungan signifikan. Citra google sebagai perusahaan yang suka melacak penggunanya untuk kepentingan iklan turut mempengaruhi hal ini. Sementara itu, Azure yang baru saja di luncurkan tahun 2014, telah menghasilkan keuntungan sebesar $6 Miliar di segmen Enterprise, sedangkan untuk OneDrive yang bersifat umum, tercatat banyak pengguna Android yang memanfaatkan penyimpanan Cloud Microsoft ini, pengguna android malahan tidak menggunakan Google Drive.


9.Android mendominasi smartphone dunia, tapi buka dari perangkat google.
Mungkin fanboy Microsoft merasa prihatin menyaksikan penjualan perangkat Windows Phone yang menurun dibandingkan Android, namun banyak yang tidak tahu bahwa perangkat yang terjual itu bukanlah milik google. Sebagaimana diketahui, Samsung mendominasi pasar perangkat Android dunia di susul oleh Lenovo dan Motorola (perusahaan Motorola sudah di akuisisi/dibeli oleh Lenovo). Produk yang benar-benar milik google adalah Smartphone merek Nexus dan penjualan perangkat ini tidak signifikan.
Namun Praktisi pasar seringkali menghitung penjualan perangkat Windows Phone di persaingkan dengan iPhone dan perangkat Android lain, bukan dengan perangkat google.


10.Microsoft membuat ancaman terhadap pendapatan iklan google.
Pendapatan dan keuntungan google datang dari Appstore (Karena pembuat aplikasi yang ingin menempatkan aplikasi buatannya di Appstore dikenakan biaya) dan Search Engine. Secara spesifik keuntungan google dari iklan. Bahkan 90% pendapatan google berasal dari iklan. Dengan adanya produk Microsoft di banyak perangkat android, bahkan upaya Microsoft untuk menyatukan OS dalam Windows 10. Tentu saja ini merupakan ancaman langsung terhadap pendapatan iklan google.
Contohnya, ketika seseorang dengan perangkat Android mengakses atau menggunakan "Cortana" (Semacam asisten pribadi yang bisa diajak ngobrol dalam bentuk software milik Microsoft yang menyatu dengan Bing yang awalnya ada di perangkat Windows phone. Kalau milik google namanya "Google Now"), maka secara otomatis mesin pencari Bing terakses, dan ini berarti mengurangi potensi pendapatan google dari iklan. Jelas bahwa Microsoft menjadi penantang terbesar dalam penghasilan google.


Kesimpulannya
Dari paparan yang telah saya jelaskan di atas, dapat diketahui bahwa intinya, Microsoft merupakan ancaman langsung terhadap bisnis google di segala bidang. Sekaligus juga "Penggerogot" keuntungan yang semestinya menjadi milik google (dengan hak paten serta aplikasi Microsoft di Android). Ini menjadikan tindakan google menghambat Microsoft dengan tidak mendukung produk google di Windows dan Windows phone merupakan langkah yang relevan untuk menyelamatkan bisnisnya sendiri. Jika google tidak melakukan ini, kemungkinan keuntungan google akan semakin tertelan oleh Microsoft sendiri.

Sekian dan terima kasih atas kunjungan anda#48


Sumber:
Winpoin.com


Demikianlah Artikel 10 alasan kenapa google membenci Microsoft, tapi memberikan dukungan pada windows phone

Sekian Artikel yang saya buat 10 alasan kenapa google membenci Microsoft, tapi memberikan dukungan pada windows phone , mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan artikel kali ini.

Anda sedang membaca artikel 10 alasan kenapa google membenci Microsoft, tapi memberikan dukungan pada windows phone dan artikel ini url permalinknya adalah https://google-abcd.blogspot.com/2016/09/--10-alasan-kenapa-google-sangat-membenci-Microsoft-tetapi-malah-mandukung-windows-phone.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "10 alasan kenapa google membenci Microsoft, tapi memberikan dukungan pada windows phone "

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa untuk berkunjung kembali !