Dari mana APLIKASI CHAT Mobile memperoleh penghasilan Triliunan rupiah??

Dari mana APLIKASI CHAT Mobile memperoleh penghasilan Triliunan rupiah?? - Hallo sahabat Info Techno, Pada sharing kali ini yang berjudul Dari mana APLIKASI CHAT Mobile memperoleh penghasilan Triliunan rupiah??, saya akan mencoba menjelaskan tentang informasi seputar perkembangan teknologi dan Starup di dunia. Dan saya juga akan berusaha memberikan informasi secara lengkap dan jelas. Dan mudah-mudahan isi postingan atau artikel ini yang saya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat anda pahami.

Judul : Dari mana APLIKASI CHAT Mobile memperoleh penghasilan Triliunan rupiah??
Link : Dari mana APLIKASI CHAT Mobile memperoleh penghasilan Triliunan rupiah??

lihat juga


Dari mana APLIKASI CHAT Mobile memperoleh penghasilan Triliunan rupiah??

Darimanakah aplikasi chat mobile(ponsel) mendapatkan keuntungan atau penghasilan????

Dari mana APLIKASI CHAT Mobile memperoleh penghasilan Triliunan rupiah??

Banyak orang telah mengenal beberapa aplikasi chat mobile, seperti Whatsapp, Wechat, Line dan KakaoTalk. Tetapi apakah mereka tahu dari mana perusahaan pembuat aplikasi chat mobile memperoleh penghasilan atau keuntungan? Padahal aplikasi chat dapat diunduh secara GRATIS di Appstore, Playstore maupun IOSstore. Dan perusahaan aplikasi chat mobile pasti membutuhkan biaya yang tidak sedikit. Karena perusahaan aplikasi chat mobile pasti memiliki karyawan untuk mengoperasikan aplikasi chat mobile yang harus di gaji, yang mana jumlah karyawannya bisa mencapai ribuan orang yang tersebar di seluruh dunia.
Sebelum saya mencoba menjelaskan tentang dari mana perusahaan aplikasi chat mobile mendapatkan penghasilan atau keuntungan. Alangkah baiknya anda berkenalan terlebih dahulu dengan perusahaan raksasa mobile chat yang kini tengah menguasai dunia. Berikut adalah raksasa aplikasi chat mobile yang tengah menguasai dunia:
  1. Whatsapp. Merupakan aplikasi chat mobile buatan Whatsapp Inc yang berlokasi di California, Amerika serikat. Whatsapp didirikan pada tahun 2009 oleh Jhon Koum dan Brian Action, yang mana mereka berdua adalah mantan karyawan Yahoo.com. Pada tahun 2013, pihakh Whatsapp Inc mengklaim telah meraup keuntungan sebesar lebih dari Rp 200 Triliun, dengan pengguna aktif 200 juta yang tersebar di seluruh dunia.
  2. WeChat, merupakan aplikasi buatan perusahaan raksasa teknologi asal China, yaitu Tencent Holding yang diluncurkan pada tahun 2010. Pada awalnya, Wechat bernama Weixin, namun diubah menjadi Wechat karena akan ekspansi secara internasional. Pada tahun 2013, Wechat telah mencapai 300 juta pengguna yang menyebar tersebar di seluruh dunia. Dengan pendapatan sekitar Rp 620 triliun. Dan di indonesia, PT. MNC group milik Harry Tanoesudibjo menguasai 40% saham Wechat.
  3. Line, merupakan aplikasi chat mobile kebanggaan masyarakat Korea selatan. Aplikasi ini dibuat oleh perusahaan NHN(Next Human Network) Corporation pada tahun 2012. Nama Line terinspirasi dari banyaknya sambungan telepon saat terjadi gempa bumi di negara jepang, ketika semua karyawan operator telekomunikasi berteriak menyebut "Line.....Line.....Line". Pada tahun 2013, Line telah diunduh dan diinstall oleh sebanyak 150 juta pengguna diseluruh dunia dengan pendapatan sekitar Rp 120 triliun.
  4. KakaoTalk, merupakan aplikasi chat buatan Kakao Corp di Korea selatan, yang didirikan oleh Beom Soo Kim, mantan CEO NHN(Next Human Network) Corporation pada tahun 2010. Meski Lahir di negara Korea selatan, namun popularitas KakaoTalk lebih populer di negara jepang, sehingga sering kali pengguna kakaotalk mengira aplikasi ini berasal dari jepang. Dengan jumlah pengguna sebanyak 90 juta, dan Kakaotalk telah mendapatkan penghasilan sekitar Rp 90 triliun.
Pendapatan ke empat aplikasi chat mobile tersebut sangat besar, yang nilainya mencapai triliunan rupiah. Aplikasi tersebut dengan cepat mendapatkan jutaan user atau pengguna, bahkan banyak orang yang menggunakan lebih dari 2(dua) aplikasi chat. Oleh karena itu, banyak perusahaan berlomba-lomba mengembangkan aplikasi chat.

Sejarah singkat
Pengguan ponsel mengalami pergeseran cara menggunakan ponsel. Dulu di zaman awal ponsel, fungsi utamanya adalah untuk menelpon. Oleh karena itu, produsen ponsel besar seperti Nokia, Siemens, Sony dan lain-lain pada waktu itu membuat produk yang difokuskan pada kenyamanan bertelpon(menelepon), sehingga keypadnya dibuat berbasis angka, supaya dengan mudah bisa memasukkan nomor telepon. Namun pada zaman ini, angka bukan lagi menjadi tombol dominan dalam sebuah ponsel, tetapi sudah di QWERTY karena penggunanya berpindah dari kebiasaan menelpon menjadi kebiasaan mengirim pesan.@Menurut beberap survey yang dilakukan oleh berbagai lembaga riset internasional, peringkat pertama penggunaan smartphone adalah untuk chat, peringkat kedua untuk akses internet dan baru kemudian yang peringkat ketiga adalah untuk menelpon. Menelpon sudah bukan menjadi kepentingan utama, kebanyakan hanya dipakai apabila ada hal-hal yang sangat penting atau yang sulit dijelaskan dengan bahasa tulisan.@Dan kebiasaan ini memberikan peluang bagi perusahaan online untuk memasarkan aplikasi chat. Dulu chat dilakukan melalui SMS yang bertarif Rp 300 per pesan yang dikirim, tetapi sekarang ukurannya sudah berbeda, tidak lagi per pesan yang dikirim, melainkan dihitung berdasarkan jumlah transfer data yang dipakai. Bahkan di Blackberry, Chat sudah dianggap gratis karena sudah termasuk paket bulanan. Disinilah ada peluang bagi perusahaan pembuat aplikasi chat mobile untuk melakukan negosiasi dengan operator seluler, yaitu dengan meminta bagian dari pembayaran data yang dipakai oleh pengguna smartphone. Setiap chat yang dikirim atau diterima dikenakan biaya data/internet yang dihitung per KB, biaya inilah yang diminta untuk dibagi antara operator seluler seperti Telkomsel, Indosat, XL dan lain-lain dengan perusahaan pembuat aplikasi chat mobile. Tapi tidak semua aplikasi mobile chat meminta bagian keuntungan dari biaya pemakaian internet, tentunya tergantung seberapa populer layanan chat tersebut.
Lalu bagaimana cara perusahaan mobile chat tersebut memperoleh penghasilan atau keuntugan?@Berikut adalah penjelasan bagaimana perusahaan pembuat aplikasi chat mobile memperoleh keuntungan:
  1. Gratis mengunduh. Jika kita mengunduh aplikasi chat mobile di appstore memang tidak dikenakan biaya atau bisa dikatakan gratis. Namun jangan salah, yang gratis itu hanya registrasinya saja. kita tetap dikenakan biaya akses data atau kouta internet. Jadi salah satu pemasukan dari aplikasi chat mobile adalah bekerja sama dengan operator seluler untuk pembagian keuntungan dari penjualan data. Contoh, Wechat bekerjasama dengan salah satu provider telekomunikasi di indonesia dengan meluncurkan program promo gratis menggunakan Wechat selama sebulan. Setelah lewat sebulan, pelanggan akan dikenakan tarif Rp 1.000/hari, Rp5.000/minggu dan Rp20.000/bulan. Pemasukan dari kerjasama tersebut akan dibagi dua antara provider telekomunikasi(operator seluler) dan Wechat(perusahaan aplikasi chat)
  2. Penjualan item premium. Perusahaan aplikasi chat mobile memang banyak sekali menyediakan item gratis yang unik dan lucu, namun ada juga item seperti stiker, wallpaper, game dan lain-lain yang dijual secara premium. Item ini dijual dengan harga bervariasi antara Rp 10.000 sampai Rp 50.000. Pendapatan dari penjualan item premium ini sangat besar, beberapa aplikasi chat mobile tersebut meng-klaim bahwa mereka bisa mendapatkan pemasukan sehari hingga puluhan juta rupiah di seluruh dunia.
  3. Iklan. Untuk iklan, hanya aplikasi Whatsapp yang berkomitmen untuk tidak menggunakan iklan. Karena menurut mereka, iklan sangat mengganggu kenyamanan user atau pengguna dalam berkomunikasi. Sedangkan aplikasi lainnya tetap menjadikan iklan sebagai sumber pendapatan mereka.
  4. Penjualan lisensi. Untuk bisa menjalankan aplikasi chat mobile di smartphone, perusahaan smartphone seperti Samsung, Blackberry, Sony, HTC dan lain-lain wajib membeli lisensi yang dimiliki oleh perusahaan chat mobile. Biasanya penandatanganan kontrak penggunaan lisensi berlangsung tiap lima tahun sekali, dengan jumlah yang sangat besar, yang bisa mencapai hingga triliunan rupiah. Keuntungan yang diperoleh perusahaan smartphone tersebut adalah semakin tingginya penjualan produk mereka karena dilengkapi layanan mobile chat.
  5. Berbayar. Untuk menggunakan aplikasi chat mobile maka pengguna diharuskan membayar kepada perusahaan aplikasi chat mobile.
Sekian dan terima kasih atas kunjungan anda#45

Sumber:
m.merdeka.com
wishnumahendra12.blogspot.co.id


Demikianlah Artikel Dari mana APLIKASI CHAT Mobile memperoleh penghasilan Triliunan rupiah??

Sekian Artikel yang saya buat Dari mana APLIKASI CHAT Mobile memperoleh penghasilan Triliunan rupiah??, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan artikel kali ini.

Anda sedang membaca artikel Dari mana APLIKASI CHAT Mobile memperoleh penghasilan Triliunan rupiah?? dan artikel ini url permalinknya adalah https://google-abcd.blogspot.com/2016/09/dari-mana-aplikasi-chat-mobile-memperoleh-keuntungan-triliunan-rupiah.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

0 Response to "Dari mana APLIKASI CHAT Mobile memperoleh penghasilan Triliunan rupiah??"

Post a Comment

Terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa untuk berkunjung kembali !