Sejarah awal mula kenapa susunan keyboard QWERTY tidak urut ABCDE - Hallo sahabat Info Techno, Pada sharing kali ini yang berjudul Sejarah awal mula kenapa susunan keyboard QWERTY tidak urut ABCDE, saya akan mencoba menjelaskan tentang informasi seputar perkembangan teknologi dan Starup di dunia. Dan saya juga akan berusaha memberikan informasi secara lengkap dan jelas. Dan mudah-mudahan isi postingan atau artikel ini yang saya tulis ini dapat bermanfaat dan dapat anda pahami.

Judul : Sejarah awal mula kenapa susunan keyboard QWERTY tidak urut ABCDE
Link : Sejarah awal mula kenapa susunan keyboard QWERTY tidak urut ABCDE

Sejarah awal mula kenapa susunan keyboard QWERTY tidak urut ABCDE

Sejarah awal mula kenapa susunan keyboard QWERTY bukan urut ABCDE

Tahukah anda mengapa susunan huruf dalam keyboard mesin ketik, komputer hingga Handphone berupa "QWERTY...." dan tidak secara urut "ABCDE..."? Mungkin sebagian dari anda sudah mengetahui sejarahnya, akan tetapi jika anda belum mengetahuinya, begunilah sejarahnya.

Hal ini berkaitan dengan sejarah mesin ketik yang ditemukan oleh Christopher Latham Sholes (1868). Sebenarnya, hak paten dari mesin ketik pertama dicatat dalam sejarah adalah milik insinyur inggris, Henry Mill pada tahun 1714. Namun sayangnya tidak ada bukti nyata bahwa mesinnya pernah dibuat.

Sejarah sebenarnya dari keyboard qwerty dimulai pada tahun 1867, ketika editor dan pencetak aurat kabar Amerika, Christopher Latham membuat mesin ketik pertama yang dipatenkan dengan nama "Typer-Writer". Dan Lillian Sholes, puterinya pun menjadi pengetik pertama di dunia.

Sejak penemuan mesin ketik di Gutenberg pada abad ke-18, tidak ada yang berubah dalam dunia penulisan dan percetakan. Pena berisi tinta yang bisa dibawa-bawa seperti yang kita kenal sekarang belum disempurnakan hingga abad ke-19, sehingga pena bulu masih merupakan alat utama yang digunakan saat Sholes memperkenalkan mesin ketiknya.

Saat menciptakan mesin ketik pertama kali diciptakan, mesin ketik ini menggunakan susunan abjad "ABCDEF...." yang ada di ujung bar pada mesin ketik. Ketika tombol ditekan, maka akan mengayunkan bar tetapi kearah pita yang mengandung tinta atau biasa kita sebut ribbon. Ketika bar karakter menabrak pita, maka akan tercetak karakter tersebut ke kertas yang diposisikan di balik pita tersebut.

Akan tetapi mesin ketik dengan keyboard jenis ini sering terjadi masalah pada mesin ketik itu sendiri, dimana beberapa bar bertabrakan satu sama lain dan membuatnya macet. Hal ini disebabkan karena dengan keyboard jenis "ABCDEF...." Pengguna mesin ketik pada saat itu dapat mengetik dengan sangat cepat dengan susunan abjad (ABCDEF...). Sehingga inilah sebabnya timbul keyboard. Karena keyboard dengan susunan "ABCDEF..." Letak-letak huruf-huruf pada susunan abjad tersebut sudah diketahui. Sehingga sepat dalam mengetik pada saat itu.

Jadi, untuk mengatasi masalah tersebut, maka Cheistoper latham mengacak-acak semua huruf abjad dan di susun dengan posisi huruf yang paling rumit dan yang paling susah yang diberi nama "QWERTYU...." untuk memperlambat juru ketik dan menghindari masalah pada mesin ketik tersebut.

Namun tahukah anda, bahwa ada susunan huruf pada keyboard lainnya yang lebih sulit dari susunan QWERTY yang diberi nama "DVORAK", dimana susunan keyboard Dvorak di desain untuk meminimalkan jarak yang di tempuh oleh jari.

Keyboard Dvorak meletakkan huruf-huruf yang paling umum digunakan deretan utama sehingga jari-jari anda tidak perlu bergerak sama sekali untuk menekan tombol-tombol ini.

Pada tangan kiri terdapat semua huruf vokal dan beberapa konsonan saja. Jadi ada beberapa kata dalam bahasa inggris (karena keyboard berdasarkan pada bahasa inggris) yang bisa diketik hanya dengan satu tangan pada keyboard Dvorak, misalnya "pepaya" sedangkan pada keyboard Qwerty, anda dapat mengetik kata "minimum" hanya dengan satu tangan (kanan).

Jadi anda hanya akan perlu membutuhkan jarak yang lebih sedikit jika mengguakan keyboard Dvorak dari pada keyboard Qwerty dengan jumlah teks yang sama. Tapi meskipun demikian, ada orang berpendapat keyboard Qwerty tetap lebih efisien dari pada keyboard Dvorak. Sebuah studi menunjukkan bahwa juru ketik Qwerty dan Dvorak memiliki tingkat kecepatan yang hampir sama. Hal ini mungkin menjelaskan mengapa layout keyboard Qwerty masih menjadi standar.

Jika alasannya agar mempersulit juru ketik, untuk menghindari masalah pada mesin ketik, kenapa susunan qwerty tidak diganti dengan susunan Dvorak yang lebih sulit ?

Pada saat itu susunan qwerty sudah mau diganti dengan susunan Dvorak, tetapi karena susunan qwerty sudah populer dikalangan masyarakat, maka susunan qwerty tetap dilanjutkan sampai sekarang.

Pada saat itu masalah timbul di mesin ketik, dan sekarang sudah ada keyboard, kenapa tidak diganti susunan ABCDE... ?

 Satu-satu alasan kenapa susunan Qwerty tidak diganti saat ini adalah karena susunan Qwerty sudah populer dan sudah menjadi hal umum dikalangan masayarakat, sehingga susunan qwerty sudah menjadi hal biasa di keyboard komputer maupun ponsel.

Jika anda ingin mencoba keyboard Dvorak, anda dapat mengubah layout keyboard pada setting sistem operasi komputer anda. Tergantung pada jenis keyboard, tetapi anda mungkin harus mengurutukan tombol-tombol keyboard anda sesuai tata letak Dvorak.

Sekian dan terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa untuk berkunjung kembali#58

Sumber :

broari.com

oalamagz.blogspot.com

Demikianlah Artikel Sejarah awal mula kenapa susunan keyboard QWERTY tidak urut ABCDE

Sekian Artikel yang saya buat Sejarah awal mula kenapa susunan keyboard QWERTY tidak urut ABCDE, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan artikel kali ini.

Anda sedang membaca artikel Sejarah awal mula kenapa susunan keyboard QWERTY tidak urut ABCDE dan artikel ini url permalinknya adalah https://google-abcd.blogspot.com/2016/11/sejarah-awal-mula-kenapa-susunan-tidak-urut-atau-qwerty.html Semoga artikel ini bisa bermanfaat.

Tweet