Judul : cara kerja pembangkit listrik tenaga nuklir lengkap jelas
Link : cara kerja pembangkit listrik tenaga nuklir lengkap jelas
cara kerja pembangkit listrik tenaga nuklir lengkap jelas
cara kerja pembangkit listrik tenaga nuklir secara lengkap jelas
Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) adalah sebuah pembangkit listrik dengan menggunakan daya thermal (panas) yang menggunakan satu atau beberapa reaktor nuklir sebagai sumber panasnya. Prinsip kerja sebuah PLTN hampir sama dengan prinsip kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), yaitu dengan menggunakan uap bertekanan tinggi untuk memutar turbin.
Pada reaktor nuklir terjadi pembangkitan panas yang dihasilkan dari reaksi nuklir dengan bahan bakar uranium U-235 dan perbandingannya adalah 1 kg Uranium pada reaktor nuklir sama dengan 3.000 ton batu bara. Jadi apabila melihat dari perbandingan nuklir dengan batu bara ini maka dapat dilihat cara mana yang lebih baik karena pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) dengan menggunakan batu bara mungkin tidak terlalu banyak menimbulkan resiko dan membutuhkan teknologi canggih. Namun menggunakan bahan batu bara sebenarnya merupakan sebuah pemborosan dan banyak menghasilkan polusi.
Cara kerja
Cara kerja PLTN hampir sama dengan cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)yang menggunakan bahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN menggunakan reaktor nuklir untuk menghasilkan panasnya. PLTU menggunakan bahan bakar seperti batu bara, minyak bumi, gas alam dan sebagainya untuk menghasilkan panas dengan cara dibakar, kemudian panas yang dihasilkan tadi digunakan untuk memanaskan air yang ada di dalam boiler tersebut, dan hasil dari memanaskan air tersebut adalah uap air panas, yang kemudian uap air panas (Ingat, uap panas memiliki tekanan yang tinggi) tersebut di alirkan lewat pipa dan digunakan untuk memutar turbin uap. Dan proses PLTU maupun PLTN menggunakan sistem sirkulasi tertutup, sehingga uap air panas tadi yang berasal dari air yang dipanaskan, nantinya akan diubah menjadi air kembali, oleh karena itu di sistem sirkulasi tertutup tidak perlu menambahkan air lagi. Perbedaannya pada pembangkit listrik konvensional bahan bakar fosil seperti ; batu bara, minyak dan gas bumi memiliki dampak yang negatif. Dampak dari dari pembakaran bahan bakar fosil ini akan mengeluarkan gas karbondioksida (CO2), Sulfur (SO2), dan nitrogen oksida (Nox), serta debu yang mengandung logam berat. Sisa pembakaran tersebut akan ter-emisikanbke udara dan berpotensi mencemari lingkungan hidup, yang bisa menimbulkan hujan asam dan meningkatnya suhu global (Global Warning).
Pada PLTN juga memiliki cara kerja yang sama, yaitu di dalam reaktor terjadi reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian energi panas tersebut digunakan untuk memanaskan air yang ada di dalam reaktor. Kemudian air yang di panaskan tadi menghasilkan uap panas yang kemudian dialirkan melewati pipa untuk memutar turbin uap, dan mengubah energi kinetik dari putaran turbin uap menjadi listrik.
Sekian dam terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa untuk berkunjung kembali#67
Sumber:
andrian-suseno-blogspot.com
ilmupengetahuan.org
sihunkorean.blogspot.com
indone5ia.wordpress.com
Cara kerja
Cara kerja PLTN hampir sama dengan cara kerja Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU)yang menggunakan bahan bakar fosil lainnya. Jika PLTU menggunakan boiler untuk menghasilkan energi panasnya, PLTN menggunakan reaktor nuklir untuk menghasilkan panasnya. PLTU menggunakan bahan bakar seperti batu bara, minyak bumi, gas alam dan sebagainya untuk menghasilkan panas dengan cara dibakar, kemudian panas yang dihasilkan tadi digunakan untuk memanaskan air yang ada di dalam boiler tersebut, dan hasil dari memanaskan air tersebut adalah uap air panas, yang kemudian uap air panas (Ingat, uap panas memiliki tekanan yang tinggi) tersebut di alirkan lewat pipa dan digunakan untuk memutar turbin uap. Dan proses PLTU maupun PLTN menggunakan sistem sirkulasi tertutup, sehingga uap air panas tadi yang berasal dari air yang dipanaskan, nantinya akan diubah menjadi air kembali, oleh karena itu di sistem sirkulasi tertutup tidak perlu menambahkan air lagi. Perbedaannya pada pembangkit listrik konvensional bahan bakar fosil seperti ; batu bara, minyak dan gas bumi memiliki dampak yang negatif. Dampak dari dari pembakaran bahan bakar fosil ini akan mengeluarkan gas karbondioksida (CO2), Sulfur (SO2), dan nitrogen oksida (Nox), serta debu yang mengandung logam berat. Sisa pembakaran tersebut akan ter-emisikanbke udara dan berpotensi mencemari lingkungan hidup, yang bisa menimbulkan hujan asam dan meningkatnya suhu global (Global Warning).
Pada PLTN juga memiliki cara kerja yang sama, yaitu di dalam reaktor terjadi reaksi fisi bahan bakar uranium sehingga menghasilkan energi panas, kemudian energi panas tersebut digunakan untuk memanaskan air yang ada di dalam reaktor. Kemudian air yang di panaskan tadi menghasilkan uap panas yang kemudian dialirkan melewati pipa untuk memutar turbin uap, dan mengubah energi kinetik dari putaran turbin uap menjadi listrik.
Sekian dam terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa untuk berkunjung kembali#67
Sumber:
andrian-suseno-blogspot.com
ilmupengetahuan.org
sihunkorean.blogspot.com
indone5ia.wordpress.com
Demikianlah Artikel cara kerja pembangkit listrik tenaga nuklir lengkap jelas
Sekian Artikel yang saya buat cara kerja pembangkit listrik tenaga nuklir lengkap jelas, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sekian postingan artikel kali ini.
0 Response to "cara kerja pembangkit listrik tenaga nuklir lengkap jelas"
Post a Comment
Terima kasih atas kunjungan anda dan jangan lupa untuk berkunjung kembali !